I Want To Be Like The Rain
I want to be like the rain. It is full of love, mercy and rahmah.
Ia begitu rendah hati membersihkan bumi dari sisa-sisa kotoran yang terlihat. Tidak segan silu menyapu jalanan serta membersihi longkang. Memberi seisi dunia aroma yang bersih lagi menenangkan.
Kehadirannya dirindui oleh tumbuh-tumbuhan, kerna ia memberikan kesegaran kepada hidup mereka. Menjadikan hidup mereka lebih bermakna.
Kewujudannya melibatkan persoalan hidup dan mati. Ia memberikan kehidupan kepada benih-benih yang dari luarnya kelihatan tidak bernyawa dan tidak bermakna.
Yang paling istimewanya, ketika hujan turun, pintu langit terbuka luas. Turun para malaikat berbondong-bondong mengiringi hujan. Lantas mereka bertanya, siapakah yang mengemis kasih Tuhan tatkala tetamu hujan rahmah itu berkunjung datang? Tuhan akan perkenankan permohonannya. Begitu istimewanya dikau di sisi Tuhan.
Bahkan kau mendapat tempat yang istimewa di hati kekasih Tuhan. Menjadi kegemarannya membiarkan kulitnya disentuhi hujan. Memang ia terasa benar hubungan yang akrab dengan hujan. Ia satu jalinan rahmah yang mereka berdua tersangat faham akan ertinya. Beruntungnya dikau wahai hujan.
Tatkala usai dari ziarahnya sang hujan, seolah-olah seluruh alam menyanyikan lagu ketenangan. Damai lagi mendamaikan. Hati terasa aman.
Yes, I want to be like the rain. It is full of love, mercy and rahmah.
No comments:
Post a Comment